Ojek Online Ini Kaget Bukan Main Ketika Alamat Yang Dituju Ternyata Kuburan

Cerita horor merupakan salah satu cerita yang tak lekang oleh waktu. Dari zaman masih menggunakan radio hingga zaman sekarang dimana semua menggunakan internet cerita dengan tema horor selalu menarik perhatian kita semua. Meskipun terkadang terdengar tidak masuk akal namun kita semua tetap saja menikmatinya bahkan juga sempat ketakutan sendiri ketika mendengarnya.

Tidak hanya di Indonesia saja, di berbagai belahan Negara di dunia yang namanya hantu merupakan salah satu makhluk yang paling banyak diceritakan. Tidak hanya anak kecil saja yang senang mendengar cerita hantu, namun orang tua, remaja, dewasa semuanya senang mendengar cerita tentang makhluk yang satu ini. Entah di Negara yang masih berkembang seperti Indonesia ini maupun di Negara maju seperti Jepang sosok hantu masih merupakan salah satu sosok yang banyak mendominasi cerita serta kehadirannya pun juga dipercaya dalam beragam bentuk.

Seiring dengan perkembangan teknologi, cerita horor juga turut berkembang juga. Nah kali ini saya akan menceritakan cerita mistis yang berkaitan dengan kecanggihan teknologi saat ini. Seperti yang dialami driver gojek ini misalnya, penasaran dengan ceritanya yuk ikuti cerita selanjutnya.

Cerita hantu yang dialami oleh driver gojek ini ketika ada yang memesan makanan melalui aplikasi gojek atau yang sering kita kenal dengan go food. Apa mungkin hantu saat ini juga ikut menyesuaikan diri dengan teknologi yang sedang berkembang? Entah kita semua tidak tahu juga, namun cerita yang dialami oleh abang gojek ini nyata adanya.

Gus Pur namanya si abang ojek online yang mengalami cerita mistis ini. Gus Pur adalah driver ojek online yang setiap harinya beroperasi di pulau Dewata. Setiap hari ia berkeliling di sekitar pulau dewata untuk menjajakan ojek onlinenya.

Sudah banyak sekali penumpang yang ia antar bahkan kalau dihitung jumlahnya mencapai ribuan orang. Bukan hanya mengantar orang saja, Gus Pur juga kerap menerima order berupa antar makanan. Nah seperti hari-hari biasanya, pada malam Jum’at Gus Pur menjajakan jasanya disekitaran kota Denpasar , Bali.

Ketika sedang asik ngobrol bersama dengan temannya, tiba-tiba handphone berbunyi dan menandakan adanya pesanan. Seketika ia mengambil smartphone miliknya dan ia melihat ada orderan berupa mie yang terletak disekitar bunderan Teuku Umar dan kemudian ia terima orderan tersebut.

Setelah satu jam ia mengantre makanan yang terkenal pedas itu, hal ini bisa disebut kebetulan maupun tidak yang jelas nama restoran yang dipesan oleh pelanggan tersebut menggunakan nama kuburan besar yang terletak di kawasan Tanah Abang.

Setelah pesanan selesai kemudian Gus Pur langsung melaju menuju alamat yang tertera yang terletak di lantai 3 sebuah ruko atau pertokoan dengan nomor 217 yang terletak di Terminal Tegal, Iman Bonjol, Denpasar.

Pertama kalinya Gus Pur sama sekali tidak curiga. Ia terus saja melaju menuju arah yang tertera di dalam map tersebut. Namun tiba-tiba ia kaget karena ternyata alamat yang ditujunya tersebut mengarah ke dalam sebuah kuburan Tegal yang berada tepat di samping terminal.

“Pesanan yang tertera minta diantar ke toko dengan nomor 217 yang berada di lantai 3 Terminal Tegal. Namun arah map saya tiba-tiba masuk ke dalam kuburan. Saya terus mencoba mencari jalan namun arah map saya tetap saja mengarah ke kuburan tersebut. Gus Pur merasa heran dan terngiang-ngiang dengan kejadian yang dialaminya tersebut.

Leave a Reply